PT BEST PROFIT FUTURES BANDUNG, PT Bestprofit - Harga emas mengalami
pergeseran pada pekan lalu. Logam mulia tersebut turun USD 100 per ounce karena
dibayangi sikap hawkish The Fed.
Investor kini tengah sibuk mencoba menilai kembali nilai wajar emas.
Harga emas berjangka Comes diperdagangkan terakhir pada USD 1.771,10, turun
lebih dari 5 persen pada pekan lalu. "Itu adalah penurunan besar, dan itu
mengguncang banyak orang.
Emas bisa reli kembali sedikit pada pekan depan dengan menemukan nilai
wajarnya. Dengan semua yang saya lihat,
USD 1.950 - USD 2.000 bukanlah nilai wajar, tapi saya pikir USD 1.600 juga
bukan nilai wajar. Pekan depan, emas akan mencari pijakannya," kata
Presiden Phoenix Futures and Options LLC, Kexin Grady, dikutip dari Kitco,
Senin (21/6/2021).
Menurut Grady, harga emas telah berjuang bahkan sebelum pengumuman
Fed, dan gagal membuat kenaikan signifikan di atas level USD 1.900 per ounce.
Ini merupakan pertanda buruk. "Dengan stimulus di luar sana, emas tidak
bisa mencapai USD 2.500. Emas seharusnya berkinerja jauh lebih baik di
lingkungan ini.
Sebaliknya, emas diredam dan mengalami kesulitan reli. Dan dengan
inflasi yang masuk, The Fed harus menghadapinya di beberapa titik dengan
berbicara tentang menaikkan suku bunga," tuturnya. Dalam jangka panjang,
Grady mencatat bahwa investor mungkin harus mempersiapan diri untuk kisaran
perdagangan emas yang lebih rendah.
Menurutnya di kisaran USD 1.700 - USD 1.500. "Saat kita mendekati
kuartal empat, saat itulah Anda bisa melihat emas di USD 1.500 per ounce,"
katanya. Co-Director Walsh Trading, John Weyer, mengatakan penurunan harga emas
memang sudah diantisipasi, tapi tidak menyangka bahwa itu akan sangat
fluktuatif.
"Pasar logam mulia tampaknya bereaksi berlebihan terhadap jenis
berita utama ini, dengan investor benar-benar memperhatikan perkataan Fed. Dan
orang-orang berlarian ke pintu. Saya menduga kita akan melihat banyak penurunan
pada pekan depan," jelasnya.
Prediksi Harga Emas
Dijelaskannya, pasar akan mengalami kenaikan suku bunga lebih cepat
daripada perkiraan, karena ekspektasi inflasi yang lebih tinggi mengubah banyak
hal untuk emas. Sementara itu, Weyer menunjukkan USD 1.750 sebagai level
dukungan teknis. "Emas bisa kembali ke USD 1.900, tapi itu akan memakan
waktu lebih lama daripada penurunan pekan ini.
Emas membutuhkan sesuatu untuk mendorongnya lebih tinggi," jelas
Weyer. Broker komoditas senior RJO Futures, Daniel Pavilonis, mengungkapkan
bahwa emas akan mencari dasar dari tren penurunannya pada pekan depan. Setelah
itu, emas akan memulai pemulihannya. "Ini adalah peluang beli lainnya di
logam. Dolar AS juga akan naik pekan depan, yang seharusnya membantu emas.
Imbal hasil 10-tahun juga turun setelah naik," sambungnya. Emas
di USD 1.770 adalah level yang menarik untuk masuk ke ruang emas. Pavilonis
menambahkan, bahwa level dukungan yang solid untuk pekan depan adalah USD 1.763
dan USD 1.740.
Sumber
liputan6.com
lowongan, lowongan kerja, lowongan kerja
bandung, loker bandung
best profit,
bestprofit, pt bestprofit, pt best profit, best, pt best, bpf
pt bpf, bestprofit
futures, pt bestprofit futures, best profit futures, pt best profit futures
PT BESTPROFIT FUTURES BANDUNG
Tidak ada komentar:
Posting Komentar