PT BEST PROFIT FUTURES BANDUNG, Bestprofit - Harga emas turun pada
perdagangan Selasa karena para pedagang menunggu penjelasan dari Gubernur Bank
Sentral Amerika Serikat (AS) atau The Federal Reserve (The Fed) Jerome Powell
untuk kejelasan lebih lanjut tentang kebijakan moneter setelah bank sentral
memberikan nada hawkish minggu lalu.
Dikutip dari CNBC, Rabu (23/6/2021), harga emas di pasar spot turun
0,3 persen menjadi USD 1.777,91 per ounce. Sementara harga emas berjangka AS
untuk Agustus menetap turun 0,3 persen pada 1.777,4.
Pelaku pasar sedang menunggu kesaksian kongres dari Powell, setelah
Fed mengisyaratkan suku bunga bisa naik di 2023 dan akan mulai mengurangi
pembelian aset, yang mendorong penurunan 6 persen pada emas minggu lalu.
“Mereka (pedagang emas) secara khusus melihat pertanyaan dan jawaban
(dari kesaksian Powell) untuk melihat apakah ada sesuatu yang dia katakan,
sesuatu yang tidak biasa dari teks yang disiapkan,” kata Analis Senior Kitco
Metals Jim Wyckoff.
Dalam kesaksian yang disiapkan yang dirilis pada Senin malam, Powell
mengatakan ekonomi AS terus menunjukkan perbaikan berkelanjutan dan memprediksi
penurunan inflasi dari level yang meningkat saat ini.
Indeks dolar turun 0,1 persen lebih rendah, membalikkan kenaikan awal
pada perdagangan Selasa, tetapi mundurnya greenback memberikan sedikit
kelonggaran untuk emas, meskipun itu membuat emas lebih murah bagi pemegang
mata uang lainnya.
Analis Pasar Senior di OANDA, Edward Moya mengatakan sebagian besar,
perdagangan emas sedang berjuang karena tidak ada kejelasan apakah inflasi akan
bertahan. Sementara minat safe-haven pada emas batangan juga kemungkinan turun
dengan meningkatnya ekuitas.
Sementara itu, harga Paladium turun 1,1 persen menjadi USD 2.558,12
dan platinum naik 2,2 persen menjadi USD 1.076,75. Citi Research memperkirakan
harga paladium akan rebound ke USD 3.000 karena keseimbangan pasar semakin
ketat selama tiga bulan ke depan.
"Pasar fisik paladium belum menunjukkan keketatan dan penguatan
dolar baru-baru ini juga membebani harga jangka pendek," kata bank dalam
sebuah catatan. Selain harga emas, harga perak turun 0,5 persen menjadi USD
25,80 per ounce.
Harga Emas Kembali Menguat Usai Aksi Jual pada Pekan Lalu
Sebelumnya, Harga emas kembali naik pada penutupan perdagangan Senin
(Selasa pagi waktu Jakarta), setelah sebelumnya mengalami kerugian yang dalam
karena aksi jual dari Investor.
Mengutip CNBC, Selasa (22/6/2021), harga emas di pasar spot naik 1,1
persen ke level USD 1.782,83 per ounce pada pukul 13:48 EDT. Sementara harga
emas berjangka AS ditutup naik 0,8 persen ke level USD 1.782,90 per ounce.
"Orang-orang menggunakan momen koreksi untuk membeli emas, pada
tingkat harga ini, ada nilai untuk menahan posisi emas, terutama untuk jangka
panjang," kata kepala analis Blue Line Futures Chicago, Phillip Streible.
Harga emas telah turun 6 persen atau USD 113 per ounce pada minggu
lalu karena Bank Sentral AS atau the Federal Reserve (the Fed) mengisyaratkan
akan segera mulai mengurangi pembelian aset dan dapat mulai menaikkan suku
bunga pada 2023.
Namun dampak dari isyarat tersebut, indeks dolar telah turun dari
level tertinggi dalam 2 1/2 bulan, mendorong investor untuk beralih ke emas,
yang jatuh selama enam sesi berturut-turut sebelum kembali menguat pada
perdagangan Senin. Streible memperkirakan, harga emas akan melayang di atas USD
1.800 per ounce, karena dolar AS overbought.
Sumber
liputan6.com
lowongan, lowongan kerja, lowongan kerja
bandung, loker bandung
best profit,
bestprofit, pt bestprofit, pt best profit, best, pt best, bpf
pt bpf, bestprofit
futures, pt bestprofit futures, best profit futures, pt best profit futures
PT BESTPROFIT FUTURES BANDUNG
Tidak ada komentar:
Posting Komentar