PT BEST PROFIT FUTURES BANDUNG, Best Profit - Harga emas sekali lagi
terjebak dalam level konsolidasi pada pekan ini. Logam mulia akan
diperdagangkan dalam level koridor yang sempit.
Para analis di Wall Street melihat bahwa harga emas belum bisa melaju
ke level positif dalam di pekan ketiga Juni 2021 ini. Mengutip Kitco, Senin
(14/6/2021), analis mencatat bahwa ada dukungan fundamental yang solid bagi
harga emas dengan tekanan inflasi terus meningkat.
Namun mereka melihat bahwa harga emas akan bearish karena tidak mampu
menahan kenaikan di atas USD 1.900 per ounce meskipun ada penurunan imbal hasil
riil dan dolar AS melemah. Pekan ini, 15 analis berpartisipasi dalam survei
emas Kitco News.
Hasil yang diperoleh belum pernah terjadi sebelumnya. Kesimpulannya
mengarah ke tiga arah dengan masing-masing skenario mengumpulkan lima suara. Artinya,
5 analis menyatakan harga emas akan naik, 5 analis menyatakan harga emas akan
tertekan dan sisanya 5 analis netral.
Sementara itu, total 1.056 suara diberikan pelaku pasar dalam survei
online. Dari jumlah tersebut, 695 responden atau 66 persen menyebutkan bahwa
harga emas naik minggu ini. Sebanyak 181 responden atau 17 persen lainnya
menyatakan melemah. Sedangkan 180 pemilih atau 17 persen juga netral.
Analisis
Pada pekan lalu investor dan analis Wall Street memperirakan harga
emas akan bullish. Namun pada kenyataannya harga emas tidak mampu ditutup di
atas USD 1.900 per ounce. Sepertinya, pasar emas sekali lagi akan menyambut
pelemahan kembali.
Emas berjangka pengiriman Agustus terakhir diperdagangkan di USD
1.881,80 per ounce, turun 0,5 persen dari minggu sebelumnya. Minggu ini, para
analis mengatakan secara fundamental sulit untuk melihat harga emas melonjak
ketika inflasi di Mei naik menjadi 5 persen, kenaikan paling signifikan sejak
Agustus 2008.
Meningkatnya inflasi ditambah dengan suku bunga yang lebih rendah
berarti bahwa hasil riil telah turun lebih jauh ke wilayah negatif. Banyak
analis mengatakan bahwa meskipun harga emas berkonsolidasi, tren dan momentum
tetap bullish karena harga bertahan di atas USD 1.855 per ounce.
Kepala analis Saxo Bank Ole Hansen mengatakan, meskipun dia secara
teknis menyatakan harga emas akan bearish, dia tidak melihat alasan
kejatuhannya akan dalam. Dia menambahkan bahwa pasar kehilangan beberapa
momentum dan perlu menemukan katalis baru untuk tren naik.
"Saya percaya The Fed salah, tetapi pasar telah membeli pandangan
bahwa inflasi tidak akan berdampak besar pada perekonomian," katanya.
"Saya dapat melihat beberapa alasan jangka pendek menjadi negatif
pada emas, tetapi saya melihat alasan fundamental yang kuat harga emas tidak
akan mengalami kejatuhan yang dalam." tambah dia.
Sumber
liputan6.com
lowongan, lowongan kerja, lowongan kerja
bandung, loker bandung
best profit,
bestprofit, pt bestprofit, pt best profit, best, pt best, bpf
pt bpf, bestprofit
futures, pt bestprofit futures, best profit futures, pt best profit futures
PT BESTPROFIT FUTURES BANDUNG
Tidak ada komentar:
Posting Komentar