PT BEST PROFIT FUTURES BANDUNG, PT Bestprofit - Harga emas mampu
mengakhiri perdagangan pada pekan lalu di atas USD 1.800 per ounce.
di pekan ini, harga emas diperkirakan bisa melanjutkan penguatan
karena beberapa sentimen yang mendukung.
Sebagian besar analis komoditas di Wall Street yang turut serta dalam
survei mingguan Kitco menyatakan bahwa periode konsolidasi harga emas etelah
aksi jual pada Juni kemarin akan segera berakhir.
Namun memang, Investor harus lebih berhati-hati karena masih ada
beberapa tekanan. Sentimen yang mampu menekan harga emas antara lain Bank
Sentral Eropa yang mengubah target inflasi menjadi rata-rata 2 persen dalam
jangka menengah, penurunan suku bunga Bank of China, dan imbal hasil obligasi
yang turun tajam.
"Harga emas mampu bertahan di atas USD 1.800 per ounce, tetapi
belum ada sentimen kuat untuk mendukung kenaikan harga yang lebih tinggi
lagi," tutur kepala riset komoditas Commerzbank, Eugen Weinberg. dikutip
dari Kitco, Senin (12/7/2021).
Weinberg menambahkan, harga emas mungkin harus berkonsolidasi pada
level saat ini sebelum kembali melanjutkan bullish atau penguatan. “Saya pikir
ini hanya masalah waktu sebelum harga emas mulai bergerak lebih tinggi. Saya
pikir kita bisa melihat emas bergerak tersenggol sentimen Bank Sentral Eropa.
Saya hanya tidak tahu kapan itu akan terjadi," katanya.
Minggu ini 16 analis Wall Street berpartisipasi dalam survei emas
Kitco News. Sebanyak 12 analis atau 75 persen memperkirakan harga emas naik.
Analis yang menyatakan bearish dan netral masing-masing mengumpulkan dua suara
atau 12,5 persen.
Sementara itu, 902 suara diberikan dalam jajak pendapat Main Street
online. Dari jumlah tersebut, 550 responden atau 61 persen memperkirakan emas
akan naik minggu depan. Sedangkan 178 lainnya atau 20 persen mengatakan lebih
rendah. Di luar itu 174 pemilih atau 19 persen netral.
Pendapat Analis
Kepala analis Saxo Bank Ole Hansen mengatakan, pada pekan ini harga
emas masih akan bullish. Namun tetap perlu diwaspadai karena banyak investor
yang mulai mengambil liburan musim panas.
"Meskipun kinerja semua pasar emas lesu, saya masih berpikir
harga bisa naik lebih tinggi. Ada cukup alasan untuk percaya bahwa risiko
condong ke sisi atas untuk emas," katanya. Hansen mengatakan meskipun dia
yakin harga emas akan bullish tetapi dirinya tidak akan membeli secara agresif.
Analis ABC Bullion Nicholas Frappell mengatakan, harga emas bisa
menyentuh USD 1.820 per ounce selama harga tetap di atas support USD 1.790 per
ounce. "Harga emas masih dalam fase konsolidasi setelah penurunan
baru-baru ini. Tetapi mulai diperdagangkan secara konstruktif, menunjukkan
pemulihan," katanya.
Berbeda, Direktur Pelaksana Bannockburn Global Forex Marc Chandler
mengatakan, harga emas bakal bearish di pekan ini karena imbal hasil obligasi
tampaknya terlalu berlebihan di sisi negatif.
Sumber
liputan6.com
lowongan, lowongan kerja, lowongan kerja
bandung, loker bandung
best profit,
bestprofit, pt bestprofit, pt best profit, best, pt best, bpf
pt bpf, bestprofit
futures, pt bestprofit futures, best profit futures, pt best profit futures
PT BESTPROFIT FUTURES BANDUNG
Tidak ada komentar:
Posting Komentar