PT BEST PROFIT FUTURES BANDUNG, PT Bestprofit – Harga emas diperkirakan akan mengalami tekanan sepanjang
pekan ini. Potensi bearish harga emas cukup besar karena adanya dua sentimen.
Sentimen pertama adalah kemajuan pembicaraan gencatan senjata antara
Rusia dengan Ukraina. Sentimen kedua adalah pengaruh suku bunga Bank Sentral AS
atau The Federal Reserve (the Fed).
Dalam survei mingguan Kitco News menunjukkan bahwa mayoritas analis di
Wall Street menyatakan bearish untuk harga emas. Sedangkan investor ritel tetap
memperkirakan bullish pada harga emas dalam waktu.
Analis Wall Street memperkirakan harga emas akan turun pada pekan ini.
Banyak yang memperkirakan harga emas akan terjebak dalam pola konsolidasi baru
dengan dukungan awal bertahan antara USD 1.880 per ounce dan USD 1.900 per
ounce.
Co-director lindung nilai komersial Walsh Trading Sean Lusk
mengatakan, meskipun emas berjuang untuk menemukan momentum bullish baru, dia
masih melihat harga emas akan bergerak melemah meskipun secara jangka panjang
bakal naik.
"Investor akan melihat penurunan di bawah USD 1.900 sebagai
peluang untuk beli," kata dia.
Minggu ini, 18 analis Wall Street berpartisipasi dalam survei emas
Kitco News. Di antara jumlah tersebut lima analis atau 28 persen menyerukan
harga emas naik minggu depan. Pada saat yang sama, sepuluh analis atau 56
persen menyatakan bearish pada emas dalam waktu dekat dan tiga analis atau 17
persen netral.
Sementara itu, 604 suara diberikan dalam jajak pendapat online. Dari
jumlah tersebut, 336 responden atau 56 persen ingin harga emas naik minggu
depan. Sebanyak 170 responden atau 28 persen mengatakan harga emas akan turun
dan 98 pemilih atau 16 persen netral.
Kata Analis
Sentimen harga emas telah bergeser secara signifikan dibandingkan
dengan minggu sebelumnya. Sebanyak 71 persen analis dan 72 persen investor
ritel memperkirakan harga emas akan lebih tinggi minggu lalu.
Emas berjangka untuk pengiriman Juni akan mengakhiri minggu ini di
sekitar ISD 1.923 per ounce, turun 1,8 persen dari minggu lalu. Pasar telah
jatuh di bawah level psikologis penting di USD 1.925 per ounce.
presiden Adrian Day Asset Management Adrian Day mengatakan, harga emas
akan bearish pada minggu ini karena premi safe haven terhapus dari pasar.
Namun, dia menambahkan bahwa penurunan harus dibatasi.
"Emas tidak terlalu jauh dari tren sebelum perang. Begitu pasar
fokus pada pilihan yang mustahil dari Federal Reserve dan ECB, maka emas akan
melanjutkan tren naiknya," katanya.
Harga emas kehilangan momentum pekan lalu setelah Rusia dan Ukraina
memulai pembicaraan damai baru di Istanbul, Turki.
Menurut laporan, Ukraina mengusulkan untuk mengadopsi status netral
dengan imbalan jaminan keamanan. Pada saat yang sama, Rusia telah mengurangi
operasi militernya di dekat Kyiv dan Chernihiv untuk memfokuskan pasukannya di
wilayah Donbas.
Sumber
liputan6.com
lowongan, lowongan kerja, lowongan kerja
bandung, loker bandung
best profit,
bestprofit, pt bestprofit, pt best profit, best, pt best, bpf
pt bpf, bestprofit
futures, pt bestprofit futures, best profit futures, pt best profit futures
PT BESTPROFIT FUTURES BANDUNG
Tidak ada komentar:
Posting Komentar