PT BEST PROFIT FUTURES BANDUNG, Best Profit – Harga emas di pasar spot dan berjangka naik tipis pada
perdagangan Senin. Dalam sesi perdagangan harga emas sebenarnya naik tinggi
tetapi kemudian mengalami tekanan karena salah satu presiden Bank Sentral AS
atau the Federal Reserve (the Fed) berkomentar soal suku bunga.
Mengutip CNBC, Selasa (12/4/2022), harga emas di pasar spot naik 0,1
persen ke level USD 1.947,80 per ounce setelah mencapai level tertinggi sejak
14 Maret di USD 1.968,91 per ounce. Sedangkan harga emas berjangka AS ditutup
naik 0,1 persen ke level USD 1.948,2 per ounce.
Harga emas menyerah setelah mengalami kenaikan yang cukup tinggi.
Tekanan terhadap harga emas terjadi usai Presiden the Fed Chicago Charles Evans
mengisyaratkan tidak akan menentang kenaikan suku bunga yang agresif. Ia
memastikan bahwa kenaikan suku bunga the Fed akan berjalan cepat dengan
beberapa kali kenaikan sebesar 50 basis poin pada pertemuan bank sentral yang
akan datang.
"Pertanyaan sebenarnya adalah apakah (The Fed) benar-benar akan
mengambil sikap yang cukup kuat terhadap tekanan inflasi ini untuk mencegah
potensi apa yang kami yakini masih bisa mendukung harga emas?" kata
Direktur Perdagangan Logam Mulia High Ridge Futures, David Meger.
Emas dianggap sebagai lindung nilai terhadap inflasi. Namun kenaikan
suku bunga akan menekan harga emas yang tidak memberikan imbal hasil. Ia harus
bersaing dengan obligasi yang memberikan dua keuntungan yaitu imbal hasil dan
kenaikan harga
Fokus sekarang adalah pada laporan harga konsumen AS bulan Maret yang
akan dirilis pada hari Selasa. Para pelaku pasar mengharapkan kenaikan lebih
lanjut karena dampak perang Ukraina pada biaya energi.
"Perang terus berlanjut dan tanpa solusi yang jelas dan menjadi
bukti bahwa itu menjadi masalah jangka panjang," kata analis pasar luar
negeri Kinesis Carlo Alberto De Casa. Hal ini menurutnya mendukung harga emas.
Harga Paladium
Harga paladium stabil setelah melonjak sebanyak 5 persen pada
perdagangan Senin di tengah kekhawatiran pasokan. Kenaikan harga ini menyusul
penangguhan baru-baru ini pada perdagangan logam yang bersumber dari Rusia di
bursa London.
Harga paladium berada diUSD 2.425,04 per ons pada pukul 18.14 GMT.
Paladium mengalami perdagangan yang berombak, setelah sebelumnya mencapai
puncaknya sejak 24 Maret di USD 2,550,58 per ons. Paladium Rusia yang baru
dimurnikan ditangguhkan dari perdagangan di Bursa London mulai Jumat. Bursa
menolak akses perdagangan paladium karena perang Ukraina.
"Dukungan fundamental yang mendasari kekhawatiran tentang
gangguan pasokan tetap menjadi titik fokus utama pasar," kata David Meger.
Prediksi Harga Emas Sepekan
Sentimen penguatan harga emas masih terlihat jelas pada perdagangan
pekan ini. Hal ini karena logam mulia tersebut mampu melawan kenaikan imbal
hasil obligasi karena Bank Sentral Amerika Serikat (AS) atau The Federal
Reserve (The Fed) terlihat secara agresif memperketat kebijakan moneter.
Berdasarkan survei terbaru dari Kitco yang berjudul Kitco News Weekly
Gold Survey menunjukkan bahwa tidak ada analis di Wall Street yang
memprediksikan harga emas akan bearish pada waktu dekat. Mayoritas analis
memperkirakan harga emas akan bergerak lebih tinggi pada minggu ini. Pada saat
yang sama, investor ritel juga mengharapkan hal yang sama. Sebagian investor
ritel yang disurbei oleh Kitco pada minggu ini memberikan sinyal bullish yang
kuat pada logam mulia.
Banyak analis telah mencatat ketahanan emas terhadap imbal hasil
obligasi berjangka waktu 10 tahun telah meningkat ke level tertinggi dalam 3
tahun. sebagian besar investor telah menjual obligasi yang dimiliki karena
risalah the Fed di Maret memberikan sinyal anggota komite dapat menaikkan suku
bunga sebesar 50 basis poin pada dua pertemuan berikutnya.
Terlepas dari semua berita bearish ini, harga emas telah berhasil
berkonsolidasi antara USD 1.900 per ounce dan USD 1.950 per ounce. Sementara
analis belum melihat harga emas belum bisa menembus level atasnya. Mereka
memperkirakan harga akan terus menguji di kisaran tersebut.
"Setelah selamat dari tekanan the Fed pada minggu kemarin, saya
percaya emas bisa bergerak lebih tinggi mengingat berapa harganya
sekarang," kata kepala strategi komoditas di Saxo Bank Ole Hansen.
"Emas masih berada di antara USD 1.890 hingga USD 1.950, tetapi
saya semakin menyukai sisi atas untuk diuji selanjutnya." tambah dia.
Sumber
liputan6.com
lowongan, lowongan kerja, lowongan kerja
bandung, loker bandung
best profit,
bestprofit, pt bestprofit, pt best profit, best, pt best, bpf
pt bpf, bestprofit
futures, pt bestprofit futures, best profit futures, pt best profit futures
PT BESTPROFIT FUTURES BANDUNG
Tidak ada komentar:
Posting Komentar