PT BEST PROFIT FUTURES BANDUNG, PT Bestprofit Futures – Harga emas naik pada penutupan perdagangan Senin (Selasa pagi
waktu Jakarta). Mendorong kenaikan harga emas karena investor memburu aset safe
haven.
Hal ini terjadi karena dua hal. Pertama karena Negara Barat berencana
untuk memberlakukan lebih banyak sanksi ke Rusia atas invasi ke Ukraina. Kedua
karena angka inflasi yang lebih tinggi.
Mengutip CNBC, Selasa (5/4/2022), harga emas di pasar spot naik 0,4
persen ke level USD 1.932,78 per ons pada pukul 14.32 ET. Sedangkan harga emas
berjangka AS ditutup naik 0,5 persen ke level USD 1.934 per ons.
Harga emas naik pada perdagangan Senin karena investor masuk ke aset
safe haven. Namun kenaikan tersebut memang tidak terlalu tinggi karena
terhadang penguatan dolar AS dan keaikan imbal hasil obligasi AS.
Potensi kenaikan inflasi sangat besar karena adanya perlambatan
pengiriman barang dari China. Hal ini bisa terjadi karena negara tersebut
tengah menjalankan kebijakan lockdown.
Selain itu, analis senior RJO Futures Daniel Pavilonis mengatakan
bahwa masalah Ukraina juga masih menjadi pendorong investor mengoleksi
instrumen lindung nilai.
Kemarahan global menyebar pada hari Senin atas pembunuhan warga sipil
di Ukraina Utara dan tampaknya akan membuat negara Barat menjatuhkan sanksi
tambahan terhadap Moskow, yang mungkin dapat berpengaruh ke ekspor energi
Rusia.
Prediksi Sepekan
Sebelumnya dalam survei Kitco memperkirakan harga emas akan mengalami
tekanan sepanjang pekan ini. Potensi bearish harga emas cukup besar karena
adanya dua sentimen.
Sentimen pertama adalah kemajuan pembicaraan gencatan senjata antara
Rusia dengan Ukraina. Sentimen kedua adalah pengaruh suku bunga Bank Sentral AS
atau The Federal Reserve (the Fed).
Dalam survei mingguan Kitco News menunjukkan bahwa mayoritas analis di
Wall Street menyatakan bearish untuk harga emas. Sedangkan investor ritel tetap
memperkirakan bullish pada harga emas dalam waktu.
Analis Wall Street memperkirakan harga emas akan turun pada pekan ini.
Banyak yang memperkirakan harga emas akan terjebak dalam pola konsolidasi baru
dengan dukungan awal bertahan antara USD 1.880 per ounce dan USD 1.900 per
ounce.
Co-director lindung nilai komersial Walsh Trading Sean Lusk
mengatakan, meskipun emas berjuang untuk menemukan momentum bullish baru, dia
masih melihat harga emas akan bergerak melemah meskipun secara jangka panjang
bakal naik.
"Investor akan melihat penurunan di bawah USD 1.900 sebagai
peluang untuk beli," kata dia..
Sumber
liputan6.com
lowongan, lowongan kerja, lowongan kerja
bandung, loker bandung
best profit,
bestprofit, pt bestprofit, pt best profit, best, pt best, bpf
pt bpf, bestprofit
futures, pt bestprofit futures, best profit futures, pt best profit futures
PT BESTPROFIT FUTURES BANDUNG
Tidak ada komentar:
Posting Komentar