PT BEST PROFIT FUTURES BANDUNG, PT Bestprofit Futures – Sentimen penguatan harga emas masih terlihat jelas
pada perdagangan pekan ini. Hal ini karena logam mulia tersebut mampu melawan
kenaikan imbal hasil obligasi karena Bank Sentral Amerika Serikat (AS) atau The
Federal Reserve (The Fed) terlihat secara agresif memperketat kebijakan
moneter.
Berdasarkan survei terbaru dari Kitco yang berjudul Kitco News Weekly
Gold Survey menunjukkan bahwa tidak ada analis di Wall Street yang
memprediksikan harga emas akan bearish pada waktu dekat. Mayoritas analis
memperkirakan harga emas akan bergerak lebih tinggi pada minggu ini.
Pada saat yang sama, investor ritel juga mengharapkan hal yang sama.
Sebagian investor ritel yang disurbei oleh Kitco pada minggu ini memberikan
sinyal bullish yang kuat pada logam mulia.
Banyak analis telah mencatat ketahanan emas terhadap imbal hasil
obligasi berjangka waktu 10 tahun telah meningkat ke level tertinggi dalam 3
tahun. sebagian besar investor telah menjual obligasi yang dimiliki karena
risalah the Fed di Maret memberikan sinyal anggota komite dapat menaikkan suku
bunga sebesar 50 basis poin pada dua pertemuan berikutnya.
Terlepas dari semua berita bearish ini, harga emas telah berhasil
berkonsolidasi antara USD 1.900 per ounce dan USD 1.950 per ounce. Sementara
analis belum melihat harga emas belum bisa menembus level atasnya. Mereka
memperkirakan harga akan terus menguji di kisaran tersebut.
"Setelah selamat dari tekanan the Fed pada minggu kemarin, saya
percaya emas bisa bergerak lebih tinggi mengingat berapa harganya
sekarang," kata kepala strategi komoditas di Saxo Bank Ole Hansen.
"Emas masih berada di antara USD 1.890 hingga USD 1.950, tetapi
saya semakin menyukai sisi atas untuk diuji selanjutnya." tambah dia.
Survei Kitco
Minggu ini, sebanyak 16 analis di Wall Street berpartisipasi dalam
survei emas Kitco News. Di antara peserta, sepuluh analis atau kurang lebih 63
persen menyerukan harga emas naik minggu ini.
Pada saat yang sama, enam analis atau 38 persen memilih untuk netral
terhadap harga. Tak Ada satupun analis yang memperkirakan harga emas akan turun
pada pekan ini.
Sementara itu, 842 suara diberikan dalam jajak pendapat secara online
di Main Street. Dari jumlah tersebut, 478 responden atau 57 persen
memperkirakan harga emas naik pada minggu ini.
Selain itu, sebanyak 198 responden atau 23 persen mengatakan harga
emas akan bergerak lebih rendah. Di luar itu, 166 pemilih atau 20 persen
memilih netral dalam waktu dekat.
Prospek bullish muncul saat harga emas mampu mengakhiri perdagangan
pada pekan lalu dengan naik 1 persen dan berakhir diperdagangkan pada USD
1.946,30 per ounce.
Analis pasar Equiti Capital David Madden mengatakan, mengingat apa
yang dihadapi emas minggu lalu, dia memperkirakan harga memiliki ruang untuk
bergerak lebih tinggi ke USD 1.960 per ounce minggu depan.
"Jika emas tidak dapat didorong di bawah USD 1.900 di lingkungan
ini, maka saya tidak tahu apa yang akan terjadi," katanya.
Sumber
liputan6.com
lowongan, lowongan kerja, lowongan kerja
bandung, loker bandung
best profit,
bestprofit, pt bestprofit, pt best profit, best, pt best, bpf
pt bpf, bestprofit
futures, pt bestprofit futures, best profit futures, pt best profit futures
PT BESTPROFIT FUTURES BANDUNG
Tidak ada komentar:
Posting Komentar