PT BEST
PROFIT FUTURES BANDUNG, Best Profit – Harga emas kembali melemah tipis pada
perdagangan Senin karena dolar AS yang menguat sehingga membebani permintaan
emas. Pada perdagangan Senin pasar finansial di AS libur sehingga transaksi
perdagangan emas tak besar.
Mengutip CNBC, Selasa (21/6/2022), harga emas hari
ini di pasar spot turun 0,2 persen ke level USD 1.836,67 per ounce, pada pukul
02.03 GMT. Sedangkan harga emas berjangka AS mendatar di USD 1.840 per ounce.
The dollar index naik di dekat level tertinggi
dalam sekitar dua dekade, membuat harga emas batangan yang ditransaksikan
dengan dolar AS kurang menarik bagi pembeli dengan mata uang di luar dolar AS.
"Ini adalah hari libur umum di AS hari ini,
yang berarti likuiditas dan karena itu volatilitas kemungkinan akan lebih
rendah, sehingga membuat pergerakan terarah pada emas menjadi sulit tanpa
katalis baru," kata analis pasar senior City Index Matt Simpson.
Kantor pemerintah federal, the Federal Reserve, dan
pasar saham serta obligasi di Amerika Serikat (AS) ditutup pada hari Senin
untuk liburan Juneteenth.
Saham Asia tidak dapat mempertahankan reli yang
jarang terjadi karena Wall Street juga kehilangan keuntungan di awal. Hal ini
terjadi karena kekhawatiran Federal Reserve AS minggu ini akan menggarisbawahi
komitmen untuk memerangi inflasi dengan menaikkan suku bunga apa pun yang
diperlukan.
“Harga emas akan berada dalam kisaran berombak
sejak 19 Mei antara USD 1.805 dan USD 1.880. Dan itu membuatnya lebih seperti
pasar pedagang daripada pasar investor. Kami pikir pedagang akan memilih untuk
membeli penurunan di atas USD 1.800 dan menjual reli di bawah USD 1.880,” kata
Simpson.
Prediksi Harga Emas Pekan Ini
Harga emas diprediksi akan berada di level USD
1.800-USD 1.900 per ounce. Hal ini salah satunya ditopang oleh lonjakan inflasi
yang akan menjad pendorong utama untuk kenaikan harga emas.
Selain inflasi, meningkatnya risiko resesi ekonomi
juga dapat mendorong pembelian emas jika investor terus takut kehilangan aset
lainnya.
"Emas telah melakukan 'pekerjaan yang
spektakuler'. Tapi itu tidak berarti logam mulia tidak terkoreksi di sini dan
kembali ke USD 1.800. "Itu tidak akan menjadi kekalahan tetapi koreksi
sederhana," kata kepala strategi komoditas global TD Securities Bart
Melek, dikutip dari KItco, Senin (20/6/2022).
Pemikiran di balik proyeksi Melek adalah sikap Bank
Senral Amerika Serikat (AS) atau The Fed yang gigih dan tidak akan menyerah
pada kenaikan suku bunga agresif sebagai tanda pertama masalah ekonomi.
"Kecurigaan saya adalah bahwa The Fed tidak
akan berubah pikiran dalam waktu dekat," katanya.
"Sangat mungkin akan ada banyak kenaikan yang
lebih agresif dalam menghadapi kekuatan inflasi yang kuat, yang kemungkinan akan
membawa harga emas kembali ke posisi terendah pada Mei lalu," tutur dia,
Ini berarti harga emas akan kembali ke kisaran USD
1.824-USD 1.808 dalam waktu dekat.
"Masih berpikir kita bisa turun di bawah USD
1.800 pada akhir tahun. Masih terlalu dini untuk mengatakan bahwa Fed akan
terkelupas pada tanda pertama masalah. Bisa jadi dalam situasi di mana
pertumbuhan mulai melambat, tetapi kita tidak akan melihatnya. Pergerakan
inflasi yang signifikan akan terjadi hingga September atau Oktober," jelas
dia.
Sumber
liputan6.com
lowongan, lowongan kerja, lowongan kerja
bandung, loker bandung
best
profit, bestprofit, pt bestprofit, pt best profit, best, pt best, bpf
pt
bpf, bestprofit futures, pt bestprofit futures, best profit futures, pt best
profit futures
PT
BESTPROFIT FUTURES BANDUNG
Tidak ada komentar:
Posting Komentar