PT
BESTPROFIT FUTURES BANDUNG, Best Profit – Harga emas saat ini diombang-ambing
oleh tarik-menarik antara bias kebijakan moneter hawkish The Federal Reserve
(The Fed), serta potensi risiko yang terus membayangi pasar. Meskipun mempunyai
momentum teknis, sejumlah analis menilai harga emas tidak punya cukup dorongan
untuk mendobrak di atas level USD 1.980 per troy ons.
Pekan kemarin, harga emas berjangka pengiriman
Desember diperdagangkan pada USD 1.945,60 per troy ons, tidak banyak berubah
dari penutupan Jumat sebelumnya. Ini merupakan pekan keempat berturut-turut
dimana harga emas berakhir pada hari Jumat tepat di bawah resisten awal,
mendekati USD 1,950 per troy ons.
Mengutip Kitco News, Senin (18/9/2023), tarik
ukur harga emas dunia akan terlihat jelas pekan ini, ketika The Fed merilis
putusan kebijakan moneter terbaru dan memperbarui proyeksi ekonomi.
Bank Sentral AS tersebut memang diperkirakan
tidak akan menaikan suku bunga pada pekan ini, namun Ketua The Fed Jerome
Powell diperkirakan akan mempertahankan sikap hawkish terhadap kebijakan
moneter.
"Apa yang dilakukan Powell terkesan
hawkish lantaran pejabat The Fed tidak akan menutup kemungkinan kenaikan suku
bunga lebih lanjut," kata analis suku bunga di TD Securities.
CME FedWatchTool menunjukkan bahwa pasar saat
ini melihat peluang sekitar 60 persen terkait suku bunga tetap tidak berubah
sepanjang sisa tahun ini. Namun, ekspektasi pasar ini relatif fluktuatif dan
dapat berubah dengan cepat.
Pergerakan Harga Emas
Kendati wacana Powell dapat membatasi
pergerakan emas, para analis menilai bahwa kebijakan moneter telah kehilangan
efektivitasnya.
"Pesan keseluruhan di antara bank-bank
sentral global adalah bahwa kenaikan suku bunga akan segera berakhir. Hal ini
merupakan bullish (penguat) bagi emas," ujar Analis Pasar Senior OANDA,
Edward Moya.
Kepala Strategi Pasar SIA Wealth Management
Colin Cieszynski mengatakan, emas akan mengalami kesulitan untuk menembus harga
di atas USD 1.980 per troy ons jelang pertemuan bank sentral AS. Namun, dia
memandang pasar tampaknya akan mengalami pemantulan teknis.
Harga Emas Tertahan
Meskipun harga emas tertahan dalam jangka
pendek, Cieszynski menilai prospek bullish jangka panjangnya masih tetap kuat.
Pasalnya, The Fed tengah dihadapi tuntutan pekerja otomotif yang meminta
kenaikan upah besar untuk memerangi inflasi.
"Pada akhirnya, bank sentral menghadapi
masalah. Inflasi upah terus meningkat. Masalah inflasi tidak kunjung selesai
dan itulah yang mendasari emas," ungkapnya.
Sementara pakar logam mulia di Gainesville
Coins, Everett Millman, menganggap bahwa ketahanan emas tengah memperlihatkan
potensinya. Mengingat kebijakan moneter The Fed dan pergerakan kurs dolar AS
saat ini, harga emas semustinya berada di bawah USD 1.900 per troy ons.
Sumber
liputan6.com
lowongan, lowongan kerja, lowongan kerja bandung, loker bandung
best
profit, bestprofit, pt bestprofit, pt best profit, best, pt best, bpf
pt bpf,
bestprofit futures, pt bestprofit futures, Bestprofit futures, pt best profit
futures
PT
BESTPROFIT FUTURES BANDUNG
Tidak ada komentar:
Posting Komentar