PT BEST PROFIT FUTURES BANDUNG, PT Bestprofit - Harga emas kembali
memecahkan rekor tertinggi pada perdagangan Rabu (Kamis waktu Jakarta) setelah
melewati level USD 2.000 untuk pertama kalinya.
Meroketnya harga emas ini ditopang oleh pelemahan nilai tukar dolar
dan penurunan pengembalian obligasi AS mendorong investor untuk membeli
instrumen investasi yang aman, seperti emas.
Dikutip dari CNBC, Kamis (6/8/2020), harga emas telah melonjak 34
persen pada tahun ini dan merupakan salah satu aset investasi berkinerja
terbaik di 2020. Para investor membeli emas dalam jumlah besar dengan harapan
akan mempertahankan nilainya ketika pandemi corona terus memberikan dampak ke
pasar.
Harga emas menembus level di atas USD 2.000 untuk pertama kalinya pada
Selasa lalu dan mencapai memecahkan rekor tertinggi USD 2.055,10 per ounce pada
hari Rabu. Harga emas spot naik 1 persen ke level USD 2.037,81. Sedangkan harga
emas berjangka AS naik 1,4 persen menjadi USD 2.048,30.
Investor khawatir stimulus ekonomi yang dikeluarkan sebagai respons
terhadap pandemi akan memicu inflasi yang akan menurunkan nilai aset lainnya.
Pengembalian riil pada obligasi AS telah jatuh tajam, membuat emas lebih
menarik.
"Kami melihat penurunan yang sedang berlangsung dalam dolar AS,
kurva imbal hasil AS semakin turun dan peningkatan ekspektasi inflasi,"
kata Bart Melek, Kepala Strategi Komoditas di TD Securities.
"Ini menyiratkan bahwa di masa mendatang, biaya peluang untuk
memegang emas akan semakin berkurangm," lanjut dia. Kebuntuan di
Washington atas kesepakatan bantuan guna meredam dampak virus corona telah
melemahkan dolar, yang bersaing dengan emas sebagai instrumen investasi yang
aman. Dolar yang melemah juga membuat harga emas lebih murah bagi pembeli
dengan mata uang lain.
Lonjakan Harga Emas
Harga emas telah melonjak sangat cepat cepat yaitu melonjak lebih dari
USD 200 dalam waktu dua minggu, kata Robin Bhar, Seorang Analis Independen. Selain
emas, harga perak juga melonjak 4,4 persen menjadi USD 27,13, tertinggi sejak
April 2013 dan terakhir naik 2,3 persen menjadi 26,60. Sekarang telah meningkat
48 persen di sepanjang tahun ini, bahkan mengungguli lonjakan harga emas.
"(Lonjakan harga) Perak karena tiga faktor, sebagai aset moneter
seperti emas, peningkatan permintaan industri karena kita pulih dari COVID dan
masalah stimulus dan sisi penawaran," kata Melek. Di tempat lain, platinum
naik 2,4 persen menjadi USD 959,97 dan paladium naik 0,7 persen ke level USD
2,155.14.
Sumber
liputan6.com
bestprofit, pt
bestprofit, best profit, pt best profit, best, pt best, bpf
bestprofit futures,
best profit futures, pt bestprofit futures, pt best profit futures
PT BESTPROFIT FUTURES BANDUNG
Tidak ada komentar:
Posting Komentar