PT BEST PROFIT FUTURES BANDUNG, Best Profit - Harga emas turun dari
rekor tertinggi pada penutupan perdagangan Senin (Selasa pagi waktu Jakarta).
Penurunan ini terjadi setelah dolar AS menguat dan beberapa investor melakukan
aksi ambil untung terhadap emas.
Saat ini, investor tengah fokus kepada rencana pemerintah AS untuk
memberikan stimulus tambahan dalam kerangka menyelamatkan para warga AS yang
menganggur.
Mengutip CNBC, Selasa (4/8/2020), harga emas di pasar spot turun 0,3
persen menjadi USD 1.969,74 per ounce, setelah sebelumnya mencapai rekor
tertinggi di USD 1.984,66 per ounce. Sedangkan harga emas berjangka AS berkurang
0,1 persen menuju level USD 1.984,10 per ounce.
"Pelemahan harga emas ini hanya masalah teknis karena sudah
mendekati level USD 2.000 per ounce. Selain itu juga adanya aksi ambil untung
dari penguatan dolar AS sehingga menyebabkan reli emas berhenti," jelas
analis senior di RJO Futures, Bob Haberkorn. Bestprofit
"Saya pikir harga emas bisa melalui atau melewati USD 2.000 per
ounce. Saat ini hanya menunggu momen yang tepat saja seperti peluang
kesepakatan Undang-Undang Bantuan untuk yang terdampak Corona," tambah
dia.
Melonjak 30 Persen
Harga emas telah melonjak 30 persen sepanjang tahun ini. Kenaikan
harga emas ini didukung oleh suku bunga yang rendah dan stimulus yang cukup
banyak dikeluarkan oleh beberapa bank sental di dunia, termasuk juga Bank
Sentral AS. Langkah beberapa bank sentral beberapa negara mengeluarkan stimulus
ini memiliki tujuan yang sama yaitu mencegah pelemahan ekonomi dunia yang bisa
mengakibatkan resesi. Bestprofit
Membebani harga emas pada perdagangan hari Senin, indeks dolar AS
melonjak 0,3 persen. Indeks dolar AS ini adalah indeks yang mengukur nilai
tukar dolar AS terhadap beberapa mata uang utama dunia. Dengan kenaikan dolar
AS ini, harga emas akan lebih mahal bagi mereka yang membelinya dengan mata
uang di luar dolar AS.
di luar itu, kasus virus Corona telah mencapai 18 juta secara global,
dan kota-kota besar mengumumkan pembatasan baru untuk membatasi infeksi. Hal
ini tentu saja akan mendorong harga emas karena investor akan mencari instrumen
safe haven.
Harga Logam Mulia Lain
- Harga perak turun 0,6 persen menjadi USD 24,21 per ons.
- Harga platinum naik 0,3 persen menjadi USD 909,87 per ons
- Harga paladium turun 0,4 persen menjadi USD 2.083,75 per ons. PT Bestprofit
Prediksi Analis
Harga emas masih akan terus melanjutkan kenaikan pada pekan ini.
Analis dan pelaku pasar modal yakin bahwa harga emas masih akan terus melaju
dan akan berada di atas level USD 2.000 per ounce. Kebijakan stimulus yang
dijalankan oleh beberapa negara akan mendorong kenaikan harga emas. Selain itu
kebijakan suku bunga rendah juga ikut membantu harga emas terus mencetak rekor
tertinggi.
Namun, kemungkinan besar pada pekan ini harga emas akan mengalami
tekanan sedikit karena adanya aksi ambil untung dari pelaku pasar. Harga emas
telah mencetak kinerja terbaik dalam 8 tahun terakhir. Mengutip Kitco, Senin
(2/8/2020), Kepala Riset komoditas Commerzbank Eugen Weinberg mengatakan bahwa
harga emas terlalu panas untuk terus berada di atas level USD 2.000 per ounce.
"Para pedagang sudah pasti akan menjalankan aksi ambil untung.
Tetapi kebijakan moneter global akan menurunkan nilai mata uang dan membantu
harga emas sepanjang sisa tahun ini," jelas dia. Direktur Pelaksana RBC
Wealth Management George Gero menambahkan, dengan momentum yang kuat di pasar
komoditas, sulit untuk melihat harga emas akan lebih rendah dalam waktu dekat. PT Best Profit
"Saat ini emas adalah satu-satunya safe-haven bagi orang-orang.
Sedangkan keseimbangan mata uang juga tengah terganggu," katanya. Namun,
dengan beberapa kali sempat menembus rekor tertingi, harga emas akan sulit dikendalikan.
Orang perlu lebih berhati-hati dengan memilih kapan waktu yang tepat untuk
membeli dan kapan untuk menjual.
Sumber
liputan6.com
bestprofit, pt
bestprofit, best profit, pt best profit, best, pt best, bpf
bestprofit futures,
best profit futures, pt bestprofit futures, pt best profit futures
PT BESTPROFIT FUTURES BANDUNG
Tidak ada komentar:
Posting Komentar