PT BESTPROFIT FUTURES | BANDUNG: SBY Telepon Presiden Palestina - PT Bestprofit Futures BandungSBY Telepon Presiden Palestina - PT Bestprofit Futures Bandung
SBY Telepon Presiden Palestina - PT Bestprofit Futures Bandung
VIVAnews – Presiden Susilo Bambang Yudhoyono telah menghubungi Presiden Palestina Mahmoud Abbas untuk membicarakan serangan Israel ke Gaza yang menyebabkan lebih dari 300 warga Palestina tewas, dengan korban terbanyak warga sipil.
“Insya Allah sebentar lagi akan ada pertemuan penting di Doha, Qatar, yang akan dihadiri oleh Sekretaris Jenderal PBB dan Presiden Mahmoud Abbas,” kata SBY dalam pidatonya di Istana Negara, Jakarta, Minggu 20 Juli 2014.
SBY mengatakan kepada Abbas bahwa dia mendukung upaya penghentian kekerasan. SBY juga menyerukan agar masyarakat internasional memberikan bantuan kepada Palestina.
Menteri Luar Negeri RI, Marty Natalegawa, menyatakan, upaya untuk mewujudkan kedamaian di Palestina tak akan pernah berhenti.
“Terus bergulir, tiada henti. 24 jam x 7 hari. Baik di (Markas PBB di) Jenewa, New York. Semua disesuaikan dengan pilihan Palestina. Kadang kala kita maju, Palestina bilang tahan dulu karena ada upaya-upaya lain,” kata Marty.
Reuters melansir, Kamis lalu Israel mengirim pasukan darat ke wilayah Gaza yang didominasi Hamas setelah Angkatan Laut dan Udara Israel gagal menghentikan tembakan roket dari Palestina. Pejabat Gaza menyatakan bahwa dalam konflik yang berlangsung 12 hari terakhir itu, sedikitnya 335 warga Palestina tewas, sebagian besar warga sipil.
Militer Israel menyatakan, sejak serangan dimulai Juli ini, mereka telah menyerang lebih dari 2.300 fasilitas di daerah padat penduduk. Militer Israel juga mengatakan, sudah lebih dari 1.663 roket diluncurkan militan Palestina ke wilayah mereka.
Perampasan tanah di Gaza oleh Israel sejauh ini gagal untuk menundukkan Hamas dan sekutunya --yang telah menembakkan lebih dari 90 roket pada Sabtu kemarin. Dalam serangan-serangan roket tersebut, tiga tentara dan dua warga sipil Israel tewas. (art)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar