PT BEST PROFIT FUTURES BANDUNG, PT Bestprofit - Harga emas jatuh ke
level terendah dalam satu pekan dipicu data ekonomi positif dari Amerika
Serikat. Kondisi ini meningkatkan harapan tentang pemulihan ekonomi yang cepat,
sehingga merusak daya tarik logam safe-haven.
Melansir laman CNBC, Jumat (4/9/2020), harga emas di pasar spot turun
0,6 persen menjadi USD 1.930.58 per ounce, setelah sebelumnya jatuh ke posisi
USD1.926,99. Adapun harga emas berjangka AS turun 1,7 persen menjadi USD
1.944,70.
"Penurunan klaim pengangguran dan data manufaktur yang positif di
awal pekan membuat harga emas turun," kata David Meger, Direktur
Perdagangan Logam di High Ridge Futures. Klaim pengangguran mingguan AS turun
di bawah 1 juta pada minggu lalu.
Ini merupakan kedua kalinya sejak pandemi dimulai, tetapi tidak
menandakan pemulihan yang kuat di pasar tenaga kerja. Data minggu ini mendorong
optimisme tentang pemulihan yang stabil karena pesanan baru untuk barang-barang
buatan AS meningkat lebih dari yang diharapkan pada bulan Juli.
Sementara data manufaktur AS menunjukkan aktivitas dipercepat ke level
tertinggi hampir dua tahun pada Agustus. Namun, Gubernur Federal Reserve Lael
Brainard mengatakan bank sentral AS perlu mengeluarkan lebih banyak stimulus
untuk mendukung ekonomi yang masih menderita dari efek negatif pandemi virus.
"Tindakan gubernur Fed untuk memberikan lebih banyak stimulus
memperkuat fakta bahwa ekonomi masih dalam krisis dan sedikit penurunan aset
safe-haven seperti emas yang kami lihat hanyalah konsolidasi," jelas
Meger.
Investor kini sedang menunggu laporan angka penggajian AS yang keluar
pada Jumat ini. Di sisi teknis, "dalam waktu dekat, emas mungkin tetap
dalam kisaran luas dengan dukungan sekitar USD 1.910 dan resistensi di sekitar
USD 1.985," kata analis FXTM Lukman Otunuga.
Harga Emas Anjlok di Tengah Harapan Pemulihan Ekonomi
Harga emas turun lebih dari 1,5 persen pada perdagangan Rabu (Kamis
waktu Jakarta) karena dolar menguat dan rebound yang kuat di sektor manufaktur
AS. Hal ini memicu harapan pemulihan ekonomi yang lebih cepat di tengah pandemi
virus corona.
Dikutip dari CNBC, harga emas di pasar spot turun 1,6 persen menjadi
USD 1.939,66 per ounce. Sedangkan harga emas berjangka AS turun 1,7 persen
menjadi USD 1.944,70.
“Faktor utamanya adalah dolar yang lebih kuat. (Harga emas) bergerak
dalam arah yang sepenuhnya berlawanan dengan dolar hari ini," kata Edward
Meir, seorang analis di ED&F Man Capital Markets. Nilai tukar Dolar naik
0,5 persen lebih lanjut pulih dari level terendah lebih dari dua tahun di sesi
terakhir.
Permintaan untuk barang-barang buatan AS meningkat lebih dari yang
diharapkan pada Juli lalu, sementara data manufaktur AS hari Selasa menunjukkan
aktivitas yang dipercepat mendekati level tertinggi dua tahun pada Agustus. Hal
ini meningkatkan optimisme tentang pemulihan yang stabil. Investor sekarang
fokus pada laporan klaim pengangguran AS awal Kamis dan data penggajian
non-pertanian pada Jumat.
Harga emas harus tetap didukung karena pembeli cenderung turun tajam
di tengah kekhawatiran berlanjutnya pandemi dan lingkungan suku bunga yang
lebih rendah, kata George Gero, Direktur Pelaksana di RBC Wealth Management,
mengatakan dalam sebuah catatan. Harga emas sendiri telah naik sekitar 27
persen sepanjang tahun ini.
Sumber
liputan6.com
bestprofit, pt
bestprofit, best profit, pt best profit, best, pt best, bpf
bestprofit futures,
best profit futures, pt bestprofit futures, pt best profit futures
PT BESTPROFIT FUTURES BANDUNG
Tidak ada komentar:
Posting Komentar