Laga selama babak pertama berjalan monoton. Maung Bandung dan Macan Kemayoran hampir tidak menciptakan peluang selama 45 menit plus lima menit waktu tambahan. Satu-satunya peluang yang tercipta sebelum turun minum terjadi pada menit ke-7.
Sayap kanan Pangeran Bitu, Tantan, melepaskan umpan mendatar yang justru lebih mengarah ke pojok kiri gawang Persija. Namun, Andrytani, yang menjaga gawang Persija, bisa menepis bola itu.
Seusai turun minum Persib berinisitif bermain menyerang. Pada menit ke-49 Atep, yang menggantikan Tantan, nyaris membuat Bobotoh bersorak. Namun, sepakan dari kotak penalti, hasil kerja sama dengan Ferdinand Sinaga, dimentahkan Andrytani.
Enam belas menit kemudian, giliran Makan Konate yang membuat kiper Persija terjun menepis bola yang mengancam gawangnya. Hanya satu menit berselang bola hasil sundulan Ahmad Jufryanto terbang tipis di atas mistar gawang Macan Kemayoran.
Pelatih Persib, Djadjang Nurdjaman menambah darah segar pada menit ke-68. Ia memasukkan Rudiyana untuk menggantikan Djibril Coulibaly. Rudi mendapat peluang emas pada menit ke-85 ketika lolos dari jebakan off side. Namun, bola sepakannya dihalau pemain Persija.
Macan Kemayoran nyaris tak memiliki peluang karena hanya mengandalkan serangan balik. Para pemain Persija lebih banyak membuang bola ke luar lapangan. Sepanjang pertandingan, wasit Prasetyo Hadi beberapa kali harus menghentikan laga.
Pada babak pertama, pertandingan sempat terhenti selama lima menit lantaran para pemain Persija berjalan ke luar lapangan. Tim besutan Benny Dollo itu tak terima Victor Pae diberi kartu dan Persib mendapat tendangan bebas di luar kotak 16 Persija.
Pada menit ke-18, wasit Prasetyo mengangkat kartu kuning untuk Victor yang dinilai melanggar bek Persib, Jajang. Namun, Fabiano dan kawan-kawan memprotes keputusan wasit karena menilai Jajang menarik baju Victor sebelum terjatuh.
Enam menit sejak turun minum, wasit kembali menghentikan pertandingan. Kali ini, bek Ismed Sofyan, yang akan mengambil tendangan pojok, merasa dilempari pendukung tuan rumah. Ia mendekati wasit dan memberikan benda hasil lemparan itu kepada wasit.
Namun, pada menit ke-55, wasit tetap membiarkan laga berlangsung walau seorang asisten pelatih Persija harus dibawa keluar dari bench lantaran emosinya terpancing oleh sorakan Bobotoh di tribun barat.
Wasit melayangkan dua kartu kuning untuk Persib, masing-masing untuk Coulibaly dan Ferdinand. Hasil partai ini tak mengubah posisi di klasemen sementara wilayah barat. Persib di urutan kedua dengan 20 poin serta Persija satu strip di bawahnya dengan 18 poin.
Djadjang mengakui partai itu kurang memuaskan bagi timnya. "Kami tidak bisa menyelesaikan peluang terutama selama babak kedua, tetapi saya tak mau mencari kambing hitam," ujar pelatih yang akrab disapa Djanur itu sesuai laga. Lagi pula, ia sudah memprediksi laga itu.
"Sudah diprediksi Persija pasti main begitu. Dari awal juga mereka parkir bus. Namun, seharusnya, kami siap dengan itu," katanya.
Hanya, Djanur tetap mengakui anak-anak asuhnya masih tegang selama babak pertama. Seusai laga, tak ada satu pun staf pelatih Persija yang masuk ke ruangan. Benny Dollo dan timnya segera dievakuasi ke lokasi penginapan.(tom/tis/wij/tribun jabar)
http://www.tribunnews.com
Kenapa yah selalu rusuh
BalasHapusRC