Minyak Berjangka Kembali Melambung - PT Bestprofit Futures Bandung
Bestprofit Bandung – Minyak berjangka menandai kenaikan pertama mereka dalam empat sesi pada penutupan di Rabu pagi (17/6) dikarenakan para pedagang bertaruh bahwa laporan yang akan keluar pada minggu ini akan menunjukkan penurunan mingguan lain dalam persediaan minyak mentah AS.
Pedagang harus bertindak dengan hati-hati. Karena bagaimanapun, dunia tengah berada di antara fluktuasi dolar AS terhadap latar belakang dari potensi default Yunani dan perkiraan kesimpulan dari Federal Reserve pada pertemuan selama dua hari yang berakhir pada konferensi pers pada hari Rabu sore.
Minyak mentah untuk kontrak bulan Juli tertempel di 45 sen atau 0,8% untuk menetap di $ 59,97 per barel di New York Mercantile Exchange. Brent mentah untuk perdagangan bulan Agustus di bursa ICE Futures London turun 25 sen atau 0,4% ke $ 63,70 per barel.
Bulan Juni telah terbukti menjadi salah satu bulan yang tenang untuk minyak Nymex, karena harga tetap dalam kisaran perdagangan antara $ 54 dan $ 65, kata Taki Tsaklanos, kepala penelitian di Sekuler Investor. Pada hari Rabu, American Petroleum Institute akan mempublikasikan survei mingguan persediaan minyak AS, yang diikuti oleh laporan yang lebih detail dari badan Energy Information Administration AS.
Stok minyak mentah AS komersial diperkirakan telah mengalami penurunan sebesar 2,4 juta barel dalam pekan yang berakhir tanggal 12 Juni. Minyak mentah Brent tengah berada pada tahap pemulihan dari posisi terendah tahun ini.
Di tempat lain di Nymex, gas alam untuk kontrak bulan Juli naik setengah persen menjadi $ 2,894 per juta British thermal unit. Bensin untuk kontrak bulan Juli naik 2,5 sen atau 1,2% ke $ 2,125 per galon, sementara minyak pemanas untuk perdagangan bulan Juli terpantau naik 1,5 sen atau 0,8% ke $ 1,885 per galon
Tidak ada komentar:
Posting Komentar