Salah satunya yang paling terkenal adalah Ucok durian, terletak di Jalan Wahid Hasyim, Ucok Durian bak surga bagi pecinta buah berduri dengan aroma semerbak ini.
Buka 24 jam nonstop, Ucok Durian tidak pernah sepi dari pengunjung, dalam satu hari sekitar 4000 hingga 8000 buah durian ludes terjual baik yang menikmati di tempat maupun pesanan sebagai oleh-oleh.
"Kunci kita hanya menjual durian-durian terbaik, mana yang kata pengunjung enak itu kita jual," kata Zainal Abidin Chaniago alias Ucok sang pemilik ketika ditemui di kedainya.
Durian yang tersedia di kedai Ucok ini, didatangkan dari berbagai agen durian di berbagai tempat di Sumatera Utara, namun kata Ucok, sumber durian ini dari lokasi yang sama yakni perkebunan durian di Sidikalang.
Dalam satu hari, kedai Ucok mendatangkan empat truk kecil durian dari Sidikalang, satu truk bisa memuat hingga 2000 durian. Tidak menunggu waktu lama, durian-durian tersebut akan habis diserbu pengunjung yang memang terus berdatangan, bahkan jika akhir pekan, pengunjung harus menunggu giliran untuk mendapatkan kursi dan meja untuk menyantap manisnya durian Ucok.
"Durian yang paling enak bisa terjual 5000 buah, tapi keseluruhan bisa sampai 8000 buah durian perhari," ungkap Ucok. Ya, penikmat durian disini bisa memilih sendiri durian mana yang akan disantap, Ucok dan sekitar 10 anak buahnya dengan gesit akan melayani dan merekomendasikan pengunjung durian seperti apa yang enak untuk dimakan.
Rata-rata pengunjung di sini tentu menginginkan durian paling manis dan berdaging tebal, namun, kata Ucok, ada saja pengunjung yang sekedar hanya ingin menyantap durian dengan rasa biasa saja.
"Untuk harganya bervariasi, paling enak 60 ribu dan yang biasa 35 ribu rupiah per buah," kata Ucok.
Bukan hanya untuk disantap di tempat, Ucok Durian juga melayani pesanan dalam bentuk packing. Durian yang dipacking akan dikemas khusus dengan boks plastik dan dipastikan aman untuk dibawa dengan pesawat. Menurut Ucok, durian packingan ini bisa bertahan hingga dua Minggu.
Satu boks durian dihargai mulai dari 100 ribu hingga paling mahal 500 ribu rupiah. Meskipun terlihat mahal, namun kualitas dan rasanya dijamin super lezat.
Menjadi Ikon Kuliner di Medan
Sebelum membuka kedai durian di tempat saat ini, Ucok durian sejak tahun 90an hanya menjajakan durian di pinggiran jalan Iskandar Muda. Namun lantaran pelanggan semakin banyak, pada 2013 Ucok Durian memutuskan untuk menyewa sebuah ruko cukup luas di tengah kota. Bisa dibilang, kedai Ucok Durian menjadi pelopor penjual durian di ruko yang menyediakan kursi dan meja untuk pengunjung menikmati durian nan lezat.
Itulah juga mengapa, nama Ucok Durian saat ini menjadi ikon kuliner dan pariwisata di Kota Medan, hingga Ungkapan jangan bilang pernah ke Medan kalau belum ke Ucok Durian menjadi tagline di kedai ini. Ucok mengatakan, untuk mempertahankan nama besarnya di pasar durian Kota Medan tidaklah sulit, kuncinya adalah mengerti kemauan pelanggan.
"Pelanggan kan datang kesini maunya durian yang enak, yang bagus, kita bebaskan mereka buat milih sendiri, kalau gak enak boleh tukar, kita manjakan pengunjung," kata dia.
Dengan memanjakan pengunjung, kini Ucok Durian memiliki pelanggan setia, bukan hanya pengunjung lokal tapi bahkan pelancong dari luar pulau. Kata dia, pengunjungnya bahkan bukan hanya orang biasa, tapi sekelas menteri dan presiden.
"Banyak Menteri kesini, Pak SBY waktu jadi presiden juga pernah mampir kesini," kata dia.
Berbagai penghargaan telah disabet oleh Ucok berkat berjualan durian, mulai dari pemerintah setempat hingga majalah ternama di tanah air.
Penghargaan-penghargaan tersebut dia pajang di dinding kedainya bersanding dengan dokumentasi di koran dan foto-foto pesohor yang telah berkunjung kesana.
Tertarik untuk datang ke Ucok Durian?