"Kami melihat aksi jual yang menyebabkan IHSG terkoreksi sudah mereda, sehingga tiba waktunya bagi kaum banteng (beli saham) untuk bereaksi yang memicu reli mendobrak resistance (target batas atas) 5.460," kata analis PT HD Capital Tbk, Yuganur Wijanarko di Jakarta, Kamis, 25 Agustus 2016.
Dengan demikian, Yuganur memperkirakan, pergerakan IHSG pada transaksi hari ini akan berupaya meneruskan misi perjalanan naik untuk menyentuh target resistance psikologi di level 5.500.
Sehingga, lanjut dia, adanya potensi pembalikan arah menguat pada IHSG tersebut mesti disikapi para pelaku pasar dengan mengakumulasi empat saham berikut ini:
1. PT Bank Mandiri Tbk (BMRI) dengan target trading di level Rp11.850.
Secara teknikal, pola perbaikan tren jangka pendek dan menengah pada emiten perbankan Badan Usaha Milik Negara (BUMN) ini membuatnya menarik untuk diakumulasi.
"Melihat kinerja ekspektasi pendapatan ke depan di 2016-2017 ada pada skenario kenaikan menuju resistance psikologis di level Rp11.850," tuturnya.
2. PT Aneka Tambang Tbk (ANTM) dengan target trading di kisaran Rp810-840.
Harga minyak mentah dunia yang berada pada level terendah sejak sepuluh tahun terakhir, dan valuasi sektor yang cukup murah, membuat emiten pertambangan ini menarik untuk diakumulasi secara jangka menengah pada kisaran Rp810-840.
3. PT Wijaya Karya Tbk (WIKA) dengan target trading di level Rp3.450.
Secara teknikal, perbaikan tren jangka pendek dan menengah pada emiten konstruksi BUMN ini dapat digunakan sebagai peluang akumulasi untuk kontinuasi kenaikan menuju level Rp3.450.
4. PT Bumi Serpong Damai Tbk (BSDE) dengan target trading di level Rp2.440.
Pola perbaikan momentum dalam tren jangka pendek dan menengah pada emiten properti ini dapat digunakan sebagai peluang trading mengikuti kontinuasi kenaikan berikutnya menuju resistance psikologis di level Rp2.440
Tidak ada komentar:
Posting Komentar