Berawal dari kasih sayang anak kepada sang ibu Fuzhou pada abad ke-17. Saat itu dari halaman rumahnya, Meng-Bo melihat sang tetangga menumbuk beras ketan untuk dijadikan mochi langsung berfikir bahwa ia akan menumbuk daging agar menjadi lunak sehingga sang ibu mudah mengkonsumsi daging tersebut. Setelah daging lunak, Meng-Bo membentuknya bulatan-bulatan lalu merebusnya ke dalam kuali berisi kuah sup. Saat disajikan sang ibu langsung menyukai citarasa tersebut dan merasa bahagia karena dapat mengkonsumsi daging dengan mudah. Bakso itu berasal dari Bak-daging babi giling, So-sup, yang berarti sop daging babi giling.

Karena di Indonesia mayoritas masyarakatnya beragama muslim jadi bahan daging babi diganti menjadi daging sapi. Membahas soal bakso, team infobdg akan membahas satu bakso yang tak biasa nih. Bakso Istigfar adalah salah satu menu bakso yang sedang gemar diburu ini ada di kedai “Condong Raos” Jln Sukawarna, daerah Pasteur (Belakang Mall BTC Pateur). Dari namanya saja sudah terbaca bahwa ada yang tidak lazim pada bakso istigfar ini.

Jika biasanya bakso berukuran sebesar bola pingpong berbeda dengan bakso istigfar yang memiliki diameter 25 centimeter dan memiliki berat sampai 1,5 kg ini memang membuat kesan pertama pembeli yang baru melihat akan kaget dan melafalkan istigfar.

Wargi Bandung yang ingin datang bisa mendapat mencicipi bakso istigfar ini dengan harga mulai dari 75.000 sampai 150.000 *Harga sewaktu-waktu bisa berubah. Lumayan ya untuk satu porsi mangkok bakso. Mahasiswa yang penasaran bagaimana sensasi makan bakso istigfar ini bisa gratis loh! Dengan syarat menghabiskan bakso istigfar ini selama satu jam. Berani mencoba? Untuk memesan bakso istigfar ini bisa menghubungi H-1 0818131511 supaya tidak kehabisan.

Sumber