Dilansir dari Xinhua, Selasa (30/8/2016), harga emas untuk pengiriman Desember naik US$ 1,2 atau 0,09 persen menjadi US$ 1.327,1 per ounce.
Pernyataan Yellen memperkuat alasan untuk menaikkan suku bunga acuan karena ekonomi AS sudah berjalan sesuai jalur yang dituju The Fed. Yellen terbuka untuk kenaikan suku bunga secepat-cepatnya pada bulan depan.
Para pedagang tetap yakin Fed akan menaikkan suku bunga dari 0,5 ke 0,75 pada pertemuan Komite Pasar Terbuka Federal (FOMC) pada Desember.
Menurut Fedwatch CME Group, probabilitas tersirat saat ini untuk menaikkan suku bunga dari 0,5 ke 0,75 adalah 24 persen pada pertemuan September 2016, 30 persen pada pertemuan November 2016, dan 55 persen pada pertemuan Desember.
Saat ini para investor tengah menunggu rilis beberapa data utama yang kemungkinan akan menunjukkan arah pertemuan FOMC September dalam beberapa minggu mendatang.
Laporan klaim pengangguran mingguan akan keluar pada Kamis dan laporan ketenagakerjaan besar pada Jumat, bersamaan dengan data perdagangan internasional.
Penguatan harga emas sedikit tertahan oleh kenaikan indeks dolar AS sebesar 0,06 persen menjadi 95,54. Indeks adalah ukuran dari dolar terhadap sejumlah mata uang utama dunia.
Pergerakan harga emas dan dolar AS biasanya berlawanan arah. Jika dolar menguat maka harga emas akan tertekan, karena emas yang dijual dalam mata uang dolar AS menjadi lebih mahal bagi investor.
Tak hanya emas, harga perak untuk pengiriman September naik US$ 11,7 sen atau 0,63 persen menjadi US$ 18,768 per ounce. Platinum untuk pengiriman Oktober naik US$ 3,4 atau 0,32 persen menjadi US$ 1.081,1 per ounce.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar