Minyak Berjangka Perpanjang Penurunannya - PT Bestprofit Futures Bandung
Bestprofit Bandung – Minyak mentah berjangka memperpanjang penurunannya pada penutupan sesi Kamis dikarenakan banjir pasokan global, penguatan dolar, dan kekhawatiran tentang perekonomian Tiongkok terus menyebabkan bearish di pasar.
Brent mentah, yang merupakan patokan minyak dunia, turun 7 sen atau 0,1% ke level $ 49,52 per barel di bursa ICE Futures London. Di New York Mercantile Exchange, minyak berjangka West Texas Intermediate turun 49 sen atau 1,1% menjadi ditutup pada $ 44,66 per barel. Bensin Nymex, yang merupakan patokan kontrak bensin, turun untuk sesi kedua berturut-turut. Pada sesi Kamis turun 2,27 sen atau 1,4% menjadi ditutup pada $ 1,6478 per galon.
Data mingguan dari badan Administrasi Informasi Energi AS pada hari Rabu menunjukkan adanya penurunan persediaan minyak mentah AS – yang biasanya merupakan tanda bullish akan permintaan yang kuat – tapi efek positif tersebut dibayangi oleh peningkatan stok bensin dan produk jadi lainnya.
Sementara itu, produksi minyak AS tercatat naik minggu lalu sebanyak 52.000 barel per hari menjadi 9,5 juta barel per hari.
Para investor juga telah berubah lebih bearish dengan para pejabat Iran menyatakan bahwa mereka berniat untuk secepatnya meningkatkan produksi minyak mentah setelah sanksi internasional dicabut menyusul kesepakatan nuklir dengan Teheran.
Pada hari Rabu, Presiden AS Barack Obama memberikan pidato dalam mendukung kesepakatan Iran, yang saat ini sedang ditinjau oleh anggota parlemen AS.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar