Minyak Mengalami Reli - PT Bestprofit Futures Bandung
Bestprofit Bandung – Minyak mengalami reli yang dikarenakan pelemahan dollar AS dan adanya perkiraan bahwa permintaan atas minyak akan naik.
Di New York Mercantile Exchange, minyak mentah light, sweet untuk pengiriman September naik 22 sen atau 0,5% untuk menetap di $ 43,30 per barel. Pada hari Selasa, patokan harga AS jatuh setelah yuan Tiongkok didevaluasi. Minyak mentah Brent naik 48 sen atau 1% menjadi berakhir pada $ 49,66 per barel di bursa berjangka ICE London.
Harga minyak turun kembali dari posisi tertinggi sesi setelah badan Administrasi Informasi Energi mengatakan bahwa persediaan minyak mentah AS turun sekitar 1,7 juta barel menjadi 453,6 juta barel pekan lalu. Analis yang disurvei memperkirakan adanya penurunan 1,9 juta barel.
Sementara itu, jumlah persediaan bensin turun 1,3 juta barel dibandingkan ekspektasi untuk penurunan 1,6 juta, dan stok distilasi bahan bakar naik 3 juta barel, jauh di atas perkiraan untuk peningkatan 600.000.
Minyak mendapat dukungan dalam perdagangan awal karena adanya perkiraan permintaan yang tinggi dari Badan Energi Internasional (IEA). Lembaga yang berbasis di Paris tersebut mengatakan dalam laporan bulanan bahwa permintaan untuk minyak meningkat di laju tercepat dalam lima tahun, didorong oleh penurunan harga di bawah $ 50 per barel. IEA mengatakan permintaan minyak global akan tumbuh 1,6 juta barel per hari tahun ini, revisi naik dari 200.000 barel per hari dari perkiraan sebelumnya.
Bensin untuk pengiriman September naik 6,98 sen atau lebih dari 4% menjadi berakhir pada $ 1,7635 per galon. Gas alam untuk kontrak September naik 8,7 sen atau 3,1% menjadi ditutup pada $ 2,931 per juta British thermal unit.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar