PT Bestprofit Futures Bandung - Setiap tahunnya terjadi sekitar 8,9 juta kasus osteoporosis yang sebagian besar terjadi pada wanita berusia diatas 50 tahun.
Penggunaan obat sintetik yang kerap digunakan untuk mengurangi proses resorpsi dan mencegah osteoporosis pun, ternyata memiliki berbagai efek samping.
Hal ini menjadi keresahan dan akhirnya melatar belakangi lima mahasiswa Fakultas Farmasi UGM untuk mencari alternatif bahan alami yang tentu lebih aman dan tanpa efek samping bagi tubuh. Akhirnya jamur tiram menjadi salah satu alternatif pilihan sehat di masa tua.
Yana Bintoro Priambodo, Rien Larasati Arini, Aida Fathia, Devyanto Hadi, dan Asri Mega Putri melakukan penelitian yang bertujuan untuk mengetahui efek penghambatan proses osteoklastogenesis dari ekstrak jamur tiram secara in vitro dan in silico.
"Pada kasus osteoporosis, ketidakseimbangan jumlah osteoblas dan osteoklas menjadi pemicu utama penyakit ini. Apabila pembentukan osteoklas (osteoklastogenesis) dapat dihambat, maka proses resorpsi tulang akan berkurang. Oleh karena itu, penghambatan osteoklastogenesis dapat dijadikan pendekatan strategis untuk pengobatan osteoporosis" ujar Yana selaku ketua penelitian yang dilakukan dalam rangka program kreativitas mahasiswa ini.
Menurut penjelasan sang peneliti, Osteoblas dan osteoklas, merupakan komponen yang berperan dalam proses osteoporosis atau reduksi massa tulang yang disebabkan oleh ketidakseimbangan antara resorpsi tulang dan pembentukan tulang. Akibat osteoporosis ini, penderita sering merasakan nyeri, kehilangan kemampuan untuk bergerak, dan lebih berisiko mengalami patah tulang atau fraktur.
Jamur tiram dipilih sebagai objek penelitian tanaman yang populer dikonsumsi serta dibudidayakan tersebut diketahui memiliki kandungan lovastatin yang berpotensi sebagai alternatif penghambat proses osteoklastogenesis. Hal ini membuat jamur tiram mampu meningkatkan diferensiasi osteoblas dan menghambat osteoklastogenesis. Jamur tiram juga punya banyak kandungan nutrisi seperti protein, serat, karbohidrat. Jamur tiram juga asupan yang rendah lemak.
Pada penelitian ini, mereka menggunakan pemodelan sel makrofag RAW264 yang diinduksi oleh Osteoclast Differentiation Factor (ODF). Penelitian dilakukan dengan mengamati aktivitas osteoklastogenesis dengan metode Tartrate-Resistant Acid Phosphatase (TRAP) Staining serta untuk memprediksi interaksi ikatan antara lovastatin dengan RANK-RANKL da MAP kinase dengan menggunakan molecular docking.
Dari penelitian yang dilakukan, para mahasiswa ini menemukan bahwa data secara in vitro jamur tiram mampu menjadi agen anti osteoporosis dan mengurangi resiko osteoporosis melalui penghambatan proses osteoklastogenesis.
"Penelitian ini menjadi langkah awal eksplorasi jamur tiram untuk agen anti-osteo yg prospektif, murah, aman. Hasil penelitian ini diharapkan dapat memberikan inovasi yang efektif dan spesifik dalam penanganan penyakit osteoporosis tertarget melalui penghambatan osteoklastogenesis," imbuh Yana, sang ketua penelitian.
best profit , best profit futures, bestprofit, bestprofit futures,
pt best profit, pt best profit futures, pt bestprofit, pt bestprofit futures
pt best profit, pt best profit futures, pt bestprofit, pt bestprofit futures
Tidak ada komentar:
Posting Komentar