PT BESTPROFIT FUTURES | BANDUNG: Minyak Berakhir Lebih Rendah - PT Bestprofit Futures BandungMinyak Berakhir Lebih Rendah - PT Bestprofit Futures Bandung
Minyak Berakhir Lebih Rendah - PT Bestprofit Futures Bandung
Bestprofit Bandung – Minyak berakhir lebih rendah pada sesi akhir hari Kamis, karena kekhawatiran atas keberlimpahan pasokan global yang menekan harga patokan US harga mendekati level terendah sejak 4-bulan ke bawah level $ 49 per barel. West Texas Intermediate untuk pengiriman September turun 74 sen atau 1,5% dan selanjutnya menetap di level $ 48,45 per barel di New York Mercantile Exchange, terendah sejak 31 Maret. Minyak Crude Brent untuk pengiriman September di bursa ICE Futures London menumpahkan 86 sen atau 1,5% ke level $ 55,27 per barel. Minyak Nymex kehilangan 3,3% hari Rabu dan telah jatuh lebih dari 18% bulan ini.
Persediaan mingguan minyak mentah secara tak terduga naik 2,5 juta barel, demikian menurut data hari Rabu dari US Energy Information Administration. Secara keseluruhan produksi minyak Amerika Utara, didorong oleh booming minyakl shale AS dan ekspor Kanada yang memberikan kontribusi kepada keberlimpahan pasokan minyak dunia. Pada saat yang sama, produksi dari anggota Organisasi Negara Pengekspor Minyak juga terus mengalami kenaikan.
“pertumbuhan produksi OPEC telah memicu kekhawatiran pasar atas kelebihan pasokan lebih lanjut, seperti stok minyak mentah di Eropa dan Asia menunjukkan tanda-tanda pertumbuhan yang berlebihan,” kata Michael Wittner, kepala riset minyak di Société Générale, dalam sebuah laporan. OPEC menambahkan produksi hampir 600.000 barel per hari dari Mei sampai Juni, sebagian besar karena meningkatnya pasokan dari Arab Saudi dan Irak, kata SocGen.
Sementara itu, Bank Dunia memberikan perkiraan untuk tahun 2015 bahwa HARGA MINYAK minyak mentah akan ada di level $ 57 per barel dari perkiraan sebelumnya sebesar $ 53 di bulan April, setelah harga minyak naik 17% pada kuartal April sampai Juni. Namun, ia mengharapkan harga energi akan bertengger rata-rata 39% di bawah tingkat 2014.Permintaan minyak global pada 2016 diproyeksikan melambat lebih jauh menjadi 1,2 juta barel per hari atau 1,3%, kata Bank Dunia.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar