Minyak Berjangka Merosot - PT Bestprofit Futures Bandung
Bestprofit Bandung – Minyak berjangka merosot ke penutupan terendah dalam hampir tiga bulan pada hari Selasa (7/7), dikarenakan para pedagang mencemaskan dampak dari krisis Yunani serta kesepakatan nuklir Iran, yang dapat mengakibatkan banjir jutaan barel minyak untuk pasokan global.
Minyak mentah untuk kontrak bulan Agustus turun $ 4,40, atau 7,7%, untuk menetap di $ 52,53 per barel di New York Mercantile Exchange. Minyak Nymex melihat penutupan terendah untuk kontrak teraktif sejak tanggal 13 April. Sementara itu, Brent mentah yang diperdagangkan di bursa ICE Futures turun $ 3,78 atau 6,3% ke $ 56,54 per barel, yang merupakan penutupan terendah sejak tanggal 8 April.
Pada hari Minggu, hasil poling referendum Yunani adalah “tidak”, dimana hal tersebut menambah ketidakpastian mengenai keanggotaan Yunani di dalam zona euro dan mempertinggi dampak negatif terhadap pasar.
Sementara itu, ada potensi kesepakatan antara Iran dan negara Barat atas program nuklir Iran pekan ini, yang telah merebut perhatian pasar yang bersangkutan tentang pasokan baru. Batas waktu untuk kesepakatan akhir adalah hari Selasa. Menteri Luar Negeri Iran menyiratkan pada hari Jumat yang lalu bahwa kedua belah pihak telah mendekati kesepakatan nuklir.
Harga minyak mentah Brent turun pada hari Jumat menyusul adanya laporan yang menunjukkan kenaikan mingguan tak terduga persediaan minyak mentah AS dan kenaikan mingguan pertama dalam pengeboran minyak rig selama 30 minggu. Perdagangan reguler untuk minyak Nymex ditutup pada hari Jumat untuk liburan Hari Kemerdekaan AS.
Di Nymex, harga bensin untuk Agustus turun sebanyak 11,1 sen atau 5,4% ke $ 1,924 per galon dan minyak pemanas untuk kontrak Agustus turun 13,1 sen atau 7,1% ke $ 1,709 per galon.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar