Minyak Berjangka Tertekan - PT Bestprofit Futures Bandung
Bestprofit Bandung – Minyak berjangka tertekan pada sesi Senin (13/7) dari ekspektasi pasokan global yang lebih tinggi yang terkait dengan Iran, kenaikan produksi dari Organisasi Negara Pengekspor Minyak, dan dolar AS yang kuat, dimana semua hal tersebut memicu penurunan 1% atas harga minyak mentah AS.
Kesepakatan yang dicapai Yunani dengan kreditur meredakan kekhawatiran atas permintaan energi di Eropa dan memberikan dukungan untuk harga minyak, sementara laporan bulanan OPEC juga menunjukkan adanya peningkatan perkiraan kartel untuk pertumbuhan permintaan minyak global tahun ini.
Di New York Mercantile Exchange, minyak mentah West Texas Intermediate untuk kontrak bulan Agustus turun 54 sen atau 1% dan menetap di $ 52,20 per barel, setelah diperdagangkan antara posisi tinggi $ 53,17 dan posisi rendah $ 51,26. Minyak mentah Brent untuk pengiriman Agustus turun 88 sen atau 1,5% ke level $ 57,85 per barel di bursa ICE Futures London.
Pejabat dari beberapa negara Eropa telah mengatakan bahwa mereka ingin mencapai kesepakatan dengan Iran pada Senin malam, atau berrisiko mengalami kegagalan setelah tenggat waktu yang berulang kali diperpanjang. Para pejabat AS telah mengindikasikan bahwa mereka dapat memberikan lebih banyak waktu untuk pembicaraan tersebut.
OPEC memangkas ekspektasi permintaan minyak mentah tahun ini sebanyak 100.000 barel dan melaporkan peningkatan bulanan sebesar 283.000 barel per hari. OPEC juga menaikkan proyeksi pertumbuhan permintaan minyak di tahun 2015 menjadi 1,28 juta barel per hari dan memperkirakan bahwa konsumsi global akan tumbuh lebih cepat pada tahun 2016.
Kembali pada Nymex, harga bensin untuk kontrak bulan Agustus turun 7,7 sen atau 3,8% ke $ 1,94 per galon dan minyak pemanas untuk kontrak Agustus kehilangan 2,1 sen atau 1,2% ke $ 1,719 per galon.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar