PT BESTPROFIT FUTURES | BANDUNG: Minyak Ditutup Lebih Tinggi - PT Bestprofit Futures BandungMinyak Ditutup Lebih Tinggi - PT Bestprofit Futures Bandung
Minyak Ditutup Lebih Tinggi - PT Bestprofit Futures Bandung
Bestprofit Bandung – Minyak ditutup lebih tinggi pada sesi akhir hari Rabu sebagai reaksi atas keuntungan yang diraih Amerika. Negara ini menorehkan persentase keuntungan terbesar kedua pada bulan Juli untuk sektor migas dan disisi lain data pemerintah AS juga menunjukkan bahwa terjadi penurunan mingguan yang cukup besar dalam persediaan minyak mentah dan produksi.
Minyak mentah West Texas Intermediate untuk pengiriman September menambahkan 81 sen atau 1,7% untuk selanjutnya menetap di level $ 48,79 per barel di New York Mercantile Exchange. Harga diperdagangkan turun ke level $ 47,70 sebelum data pasokan dirilis pemerintah. Persentase kenaikan terbesar untuk bulan ini terlihat pada 9 Juli, ketika harga naik sekitar 2,2%. Crude brent juga mengalami kenaikan tipis 8 sen atau 0,2% ke level $ 53,38 per barel.
Administrasi Informasi Energi AS melaporkan hari Rabu bahwa terjadi penurunan 4,2 juta barel dalam persediaan minyak mentah untuk pekan yang berakhir 24 Juli. Sebelumnya analis yang disurvei oleh Platts memperkirakan penurunan persediaan minyak mentah Amerika ada di kisaran 700.000 barel, sedangkan American Petroleum Institute Selasa mengatakan pasokan menurun 1,9 juta barel.
“Laporan tampaknya menunjukkan bahwa, setidaknya dalam jangka pendek, berita bearish lebih bermain dalam kontek persediaan minyak mentah,” kata Phil Flynn, analis pasar senior di Prices Futures Group. “Meskipun terjadi peningkatan terbaru dalam [pengeboran] rig, sepertinya produksi masih dapat memuncak pada waktu-waktu mendatang.”
Produksi minyak OPEC juga turun 151,000 barel pada minggu terakhir dari jumlah sebelumnya sekitar 8.950.000 barel per hari, demikian data EIA menunjukkan. “permintaan sangat kuat dan memberi kita tekanan kenaikan harga “, kata Flynn. Sementara itu, persediaan bensin turun 400.000 barel sementara stok distilat naik 2,6 juta barel pekan lalu, menurut EIA.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar