PT BESTPROFIT FUTURES | BANDUNG: Pengumuman Gencatan Senjata Selama 7 Jam Oleh Israel - PT Bestprofit Futures BandungPengumuman Gencatan Senjata Selama 7 Jam Oleh Israel - PT Bestprofit Futures Bandung
Pengumuman Gencatan Senjata Selama 7 Jam Oleh Israel - PT Bestprofit Futures Bandung
VIVAnews - Militer Israel mengumumkan gencatan senjata selama tujuh jam hari ini, Senin 4 Agustus 2014, untuk memberikan kesempatan bantuan kemanusiaan masuk ke Gaza. Namun Hamas mengatakan bahwa ini adalah cara Israel untuk menutupi pembantaian yang mereka lakukan.
Diberitakan Reuters, pengumuman ini disampaikan Israel pada media di Palestina. Gencatan senjata akan dilakukan pada pukul 10.00 hingga 17.00 waktu setempat. Gencatan senjata dilakukan di seluruh Gaza, kecuali wilayah selatan Rafah tempat terbunuhnya tiga tentara Israel Jumat pekan lalu.
Di Rafah, pasukan dan tank-tank Israel masih berjaga. Sementara di wilayah lainnya telah ditarik.
Selain memperbolehkan bantuan kemanusiaan masuk, Israel juga memberikan kesempatan bagi warga Gaza untuk kembali ke rumah setelah empat pekan mengungsi. Israel berharap gencatan senjata sepihak ini bisa ditaati juga oleh Hamas.
"Jika gencatan senjata dilanggar, maka militer akan membalasnya selama durasi gencatan," ujar seorang pejabat militer Israel.
Cuma Sepihak
Hamas mengatakan bahwa gencatan senjata itu hanya sepihak dilakukan Israel tanpa kesepakatan dengan mereka. Juru bicara Hamas Sami Abu Zuhri mengaku tidak percaya akan dalih Israel. Pasalnya, Israel telah dua kali melanggar sendiri gencatan senjata yang mereka sepakati.
"Ketenangan yang diumumkan Israel hanya sepihak dan bertujuan untuk mengalihkan perhatian dari pembantaian yang mereka lakukan. Kami tidak memercayainya dan kami meminta warga untuk waspada," kata Zuhri.
Sebelum menarik pasukannya Minggu kemarin, Israel habis-habisan membombardir Gaza. Sebanyak 50 warga Gaza tewas dalam 180 serangan Israel, Minggu 3 Agustus 2014. Di antara yang tewas adalah komandan senior kelompok perlawanan Islamic Jihad, Danyal Mansour, di sebuah rumah di Jabaliya.
Menurut pemerintah Gaza, korban tewas telah mencapai 1.790 orang di pihak mereka, kebanyakan warga sipil. Menurut data PBB, lebih dari 300 korban tewas adalah anak-anak. Sementara 1,8 juta warga terpaksa mengungsi setelah 3.000 rumah mereka hancur atau rusak dihantam roket. (ren)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar